Pada tahun 1980 an, ketika Roberta Goizuetta mengambil alih CEO Coca Cola, ia menghadapi persaingan yang ketat dari pepsi yang mulai menggerogoti pertumbuhan coca cola.
Para executive nya semuanya focus pada pepsi dan menargetkan pertumbuhan market share setiap jangka waktu tertentu.
Tapi Roberta memutuskan untuk berhenti berkompetisi dengan pepsi dan sebaliknya ia berkompetisi dengan situasi untuk pertumbuhan market share.
Ia menanyakan kepada para executive nya berapa rata-rata orang America minum perhari. Jawabannya adalah 14ons. Dari total 14 ons, bagian coke Cuma 2 ons. Kemudian Roberta menyatakan bahwa competitor coke bukanlah pepsi, tetapi air, the,kopi, susu dan juice yang menguasai 12 ons.
Sejak itu coke menargetkan bahwa pilihan minuman bagi semua orang adalah coke dan bukan air, the, kopi, atau yang lainnya.
Sekarang dibeberapa tempat, orang bahkan lebih mudah mendapatkan coke daripada air. Dan pepsi tidak pernah bias mengejar coke.
Pesan dari cerita ini :
Janganlah berkompetisi dengan rival anda, tapi berkompetisilah atas situasi. Rival anda sebenarnya hanya merupakan sebagian kecil dari kempetitor anda yang sesungguhnya.
Senin, 18 Agustus 2008
The Real Competitor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar