/* navbar ================== */ #bg_nav { background: #ffffff; width: 850px; height: 29px; font-size: 11px; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; color: #000000; font-weight: bold; margin: 0px auto 0px; padding: 0px; border-top: 1px solid #000000; border-bottom: 1px solid #ffffff; overflow: hidden; } #bg_nav a, #bg_nav a:visited { color: #000000; font-size: 11px; text-decoration: none; text-transform: uppercase; padding: 0px 0px 0px 3px; } #bg_nav a:hover { color: #000000; text-decoration: underline; padding: 0px 0px 0px 3px; } #navleft { width: 500px; float: left; margin: 0px; padding: 0px; } #navright { width: 220px; font-size: 11px; float: right; margin: 0px; padding: 3px 5px 0px 0px; } #navright a img { border: none; margin: 0px; padding: 3px 5px 0px 0px; } #nav { margin: 0px; padding: 0px; list-style: none; } #nav ul { margin: 0px; padding: 0px; list-style: none; } #nav a, #nav a:visited { background: #ffffff; color: #000000; display: block; font-weight: bold; margin: 0px; padding: 8px 15px 8px 15px; border-left: 1px solid #ffffff; } #nav a:hover { background: #c06000; color: #000000; margin: 0px; padding: 8px 15px 8px 15px; text-decoration: none; } #nav li { float: left; margin: 0px; padding: 0px; } #nav li li { float: left; margin: 0px; padding: 0px; width: 150px; } #nav li li a, #nav li li a:link, #nav li li a:visited { background: #ffffff; width: 160px; float: none; margin: 0px; padding: 7px 30px 7px 10px; border-bottom: 1px solid #ffffff; border-left: 1px solid #ffffff; border-right: 1px solid #ffffff; } #nav li li a:hover, #nav li li a:active { background: #c06000; padding: 7px 30px 7px 10px; } #nav li ul { position: absolute; width: 10em; left: -999em; } #nav li:hover ul { left: auto; display: block; } #nav li:hover ul, #nav li.sfhover ul { left: auto; }

Senin, 18 Agustus 2008

“Management” adalah Kunci Dari Kinerja Staff nya

Mengapa dengan turun tangannya seorang manager secara langsung dapat meningkatkan kinerja dan kemajuan perusahaan ?
Seorang manajer lebih terbiasa menerima bersih setiap laporan atau hasilnya saja setelah memberikan arahan, begitupun saat saat rutin karena telah merasa yakin akan kinerja teamnya, namun tidak salah jika dengan turun tangan langsung secara rutin mengamati dan melihat proses kerja karena hal ini dapat meningkatkan kinerja dan profitabilitas suatu perusahaan.

Untuk pertanyaan diatas Jika anda tidak mengetahui jawaban , inilah waktunya bagi anda untuk berdiri dari kursi dan keluar ruangan untuk emngamati team anda.

Menurut sebuah survey yang dilakukan American online dan salary com, banyak karyawan yang membuang waktu secara mubajir ditempat kerja. Masalah terbesar menurut survey ini adalah penggunaan internet untuk pribadi. Sebanyak 44.7% dari lebih 10.000 orang yang disurvey menyatakan bahwa web surfing sebagai gangguan No.1 ditempat kerja. Bersosialisasi dengan teman sekerja ataupun satu perusahaan berada diurutan kedua dengan 23.4%

Survey ini menyimpulkan terdapat 7 macam masalah dalam jam kerja terbuang sia-sia ;
1. Pemakaian internet untuk kepentingan pribadi.
2. Bersosialisasi dengan teman sekerja.
3. Melakukan bisnis pribadi.
4. Tidak konsentrasi pada pekerjaan.
5. Pergi keluar kantor urusan pribadi.
6. Memakai telephone untuk kepentingan pribadi.
7. Membuat resume dan melamar pekerjaan lain.

… Karyawan mengakui bahwa mereka membuang waktu kerja mereka rata-rata 2 jam dari setiap 8 jam kerja sehari, tidak termasuk waktu makan siang dan rehat …..

33.2% alas an responden adalah tidak diberi cukup banyak kerjaan yang membuat mereka sibuk.

Turun tangan secara langsung seorang manajer yang dalam hal ini menjadi bagian dari management bertanggung jawab untuk mengawasi setiap flow pekerjaan akan menjaga karyawan termotivasi dan akan mengurangi waktu yang terbuang percuma untuk hal-hal yang tidak perlu. Hal ini akan memperbaiki biaya gaji, meningkatkan sales, dan pada akhirnya meningkatkan keuntungan.

Adalah suatu keharusan untuk menjaga agar staff anda selalu mempunyai seusatu untuk dikerjakan. Cara terbaik melakukannya adalah dengan memberikan pekerjaan sampingan untuk dilakukan pada saat tidak banyak pekerjaan utama yang mesti dilakukan. Tapi mesti diingat bahwa setiap karyawan mengerti bahwa ini adlah pekerjaan sampingan atau tambahan dan bukan merupakan prioritas.

Tidak ada komentar: