/* navbar ================== */ #bg_nav { background: #ffffff; width: 850px; height: 29px; font-size: 11px; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; color: #000000; font-weight: bold; margin: 0px auto 0px; padding: 0px; border-top: 1px solid #000000; border-bottom: 1px solid #ffffff; overflow: hidden; } #bg_nav a, #bg_nav a:visited { color: #000000; font-size: 11px; text-decoration: none; text-transform: uppercase; padding: 0px 0px 0px 3px; } #bg_nav a:hover { color: #000000; text-decoration: underline; padding: 0px 0px 0px 3px; } #navleft { width: 500px; float: left; margin: 0px; padding: 0px; } #navright { width: 220px; font-size: 11px; float: right; margin: 0px; padding: 3px 5px 0px 0px; } #navright a img { border: none; margin: 0px; padding: 3px 5px 0px 0px; } #nav { margin: 0px; padding: 0px; list-style: none; } #nav ul { margin: 0px; padding: 0px; list-style: none; } #nav a, #nav a:visited { background: #ffffff; color: #000000; display: block; font-weight: bold; margin: 0px; padding: 8px 15px 8px 15px; border-left: 1px solid #ffffff; } #nav a:hover { background: #c06000; color: #000000; margin: 0px; padding: 8px 15px 8px 15px; text-decoration: none; } #nav li { float: left; margin: 0px; padding: 0px; } #nav li li { float: left; margin: 0px; padding: 0px; width: 150px; } #nav li li a, #nav li li a:link, #nav li li a:visited { background: #ffffff; width: 160px; float: none; margin: 0px; padding: 7px 30px 7px 10px; border-bottom: 1px solid #ffffff; border-left: 1px solid #ffffff; border-right: 1px solid #ffffff; } #nav li li a:hover, #nav li li a:active { background: #c06000; padding: 7px 30px 7px 10px; } #nav li ul { position: absolute; width: 10em; left: -999em; } #nav li:hover ul { left: auto; display: block; } #nav li:hover ul, #nav li.sfhover ul { left: auto; }

Selasa, 24 November 2009

Pidato Anak Usia 12 Tahun Bikin Forum PBB Terdiam


Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yang bernama Severn Suzuki seorang anak yang pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization ( ECO ).

ECO sendiri adalah Sebuah kelompok kecil anak" yang mendedikasikan diri Untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah" lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Seveern yang berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yang memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Apa yang disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bias membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang" terkemuka yang berdiri dan memberikan Tepuk Tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (sumber The Collage Foundation)

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O – Enviromental Children Organization

Kami Adalah Kelompok dari kanada yang terdiri dari anak" berusia 12 dan 13 tahun. Yang mencoba membuat Perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil. Untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, Hari ini Disini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yang akan datang.

Saya berada disini mewakili anak" yang kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang" yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitat nya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubang nya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yang dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan"nya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang" dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang" liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu".


tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal" tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah" kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahan nya.


Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahan nya tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaimana cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya.


Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan Hutan-Hutan seperti sediakala di tempatnya yang sekarang hanya berupa padang pasir..
Jika anda tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya.
TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah deligasi negara-negara anda. Pengusaha, Anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenernya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki" dan saudara perempuan, paman dan bibi - dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya Hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di Negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan, kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. walaupun begitu tetap saja negara" di utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan.


Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak" yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku kaya , dan jika Aku kaya, Aku akan memberikan anak" jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal . dan Cinta dan Kasih sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan yang tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak" tersebut berusia sama dengan saya , bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar. bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak" yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India .

Saya hanyalah Seorang anak kecil namun saya tahu bahwa jika semua Uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemisikinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain.


Mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan.

Tidak menyakiti makhluk hidup lain, Berbagi dan tidak tamak..

Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarakan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri Konferensi ini. mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak" anda semua , Anda sekalianlah yang memutuskan dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak" mereka dengan mengatakan " Semuanya akan baik-baik saja ". 'kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan' dan ' ini bukanlah akhir dari segalanya'

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua?


Ayah saya selalu berkata ' kamu akan selalu dikenang karena perbuatan mu bukan oleh kata" mu '

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami.

Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata" tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatian nya.

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam 1 ruang sidang Konfrensi PBB, membungkam seluruh Orang" penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya, setelah pidato nya selesai serempak seluruh Orang yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun.

dan setelah itu ketua PBB mengatakan dalam pidato nya..

" Hari ini Saya merasa sangatlah Malu terhadap Diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan isi nya disekitar kita oleh Anak yang hanya berusia 12 tahun yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembar pun Naskah untuk berpidato, sedang kan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh assisten saya kemarin. Saya ... tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun "

Cerita ini benar" terjadi dan pidato severn Cullis-Suzuki itu benar" pidato yang dikatakan nya dalam pidato tersebut tanpa dilebih" kan .

Apa yang anda dapat dari cerita tersebut?



[+/-] Selengkapnya...

Senin, 19 Oktober 2009

Sebuah Rencana

http://www.tokomibu.com

[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 13 September 2009

BERSYUKURLAH KARENA ANDA WANITA YANG LEBIH BERUNTUNG

Yang pertama :
Tentang cerita seorang peneliti yang datang ke kota yang paling maju di India.

Di sana masih ada tradisi pembakaran pengantin wanita yang tidak bisa membayar mas kawin. Setiap hari pasti terjadi hal seperti itu. Dan di sana sudah dianggap hal yang biasa.

Kalau di papan-papan kecelakaan lalu lintas di India, tertulis jumlah korban kecelakaan yang terjadi di jalan-jalan yang berbahaya, tapi jumlah pembakaran wanita tidak pernah diberitakan.

Peneliti tersebut menayangkan hasil rekamannya di acara oprah tersebut..dan memang benar-benar mengerikan.

Biasanya kalau keluarga pihak pria mengalami kebangkrutan, atau pihak keluarga wanita kurang/tidak bisa melunasi mas kawinnya, maka si istri akan dibakar hidup-hidup di dalam rumahnya. Ada yang meninggal, tapi ada juga yang selamat (berhasil menyelamatkan diri) ... tapi keadaannya sangat menderita...

Mereka yang selamat, datang ke rumah sakit... dan tidak pernah memberikan alasan yang sebenarnya.. . karena kalau mereka berani bicara, maka mereka / keluarganya akan dibunuh. Karena itu, alasan yang mereka berikan, pasti kecelakaan di dapur... kompor meledak, dan sebagainya.. tidak pernah mereka bisa berterus terang.. mereka takut.

Dan yang memperburuk keadaan, suami-suami mereka berkumpul di depan pintu rumah sakit (yang ditutup untuk menghalangi mereka), memaksa masuk, hanya untuk mengancam istri-istri mereka. (note: ruangan untuk istri-istri mereka ini adalah ruangan khusus, karena mereka semua yang dirawat adalah korban yang dibakar, sehingga bau menyengat selalu memenuhi ruangan.. )

Sewaktu di India, si peneliti ditemani oleh seorang wanita India yang berkerja di bagian organisasi wanita yang menangani masalah-masalah seperti ini. Dia mengatakan, alasan-alasan wanita ini dibakar, kadang bukan hanya karena mas kawin saja, tapi ada juga karena hal sepele. Misalnya sewaktu suami pulang, masakan belum siap, maka si suami akan menuang bensin ke istrinya dan membakarnya. . Pernah ada suami yang marah dan membakar istrinya, anak perempuannya yang masih kecil ikut terbakar karena berusaha menyelamatkan ibunya. Keduanya selamat, tapi cacat.. dan si anak trauma dengan kejadian itu.

Karena tradisi inilah, maka banyak sekali bayi-bayi perempuan di india yang digugurkan, karena keluarga hanya menganggapnya sebagai beban jika ia dewasa.

Kejadian terakhir yang bisa memberikan sedikit harapan, adalah pernikahan seorang gadis yang ayahnya telah menabung 10 tahun demi mempersiapkan mas kawin untuknya. Tapi pada hari pernikahan, tetap saja mas kawinnya kurang, dan keluarga pria menghina ayahnya dan meludahi ayahnya.. Sang gadis langsung melaporkan kejadian ini ke polisi, dan keluarga pria ditahan.

Sejak saat ini, barulah ada yang mulai berani mengikuti jejaknya. Karena sebenarnya, jika mereka berani melaporkan ke pihak berwajib, pasti keluarga pria akan ditindak. Jika kita melihat ke sel tahanan di sana, kita akan melihat, dalam satu sel, ada yang berisi satu keluarga... Cuma karena mereka takut dengan ancaman, sedikit sekali yang berani melaporkan..

Pada akhir acara oprah, si peneliti mengatakan, berita dukanya, saat ini, seluruh korban di rumah sakit yang tadi ditayangkan, tidak dapat diselamatkan. . kondisi mereka terlalu parah..


Yang kedua :
Acara tentang seorang dokter yang telah mendedikasikan kehidupannya untuk para wanita di ethiopia yang menderita fistula.

Di ethiopia , terdapat para keluarga yg tinggal jauh dari jalan besar... mereka tinggal dipinggiran.

Ada tradisi di sana dimana anak perempuan yang baru berumur 8-9 tahun sudah dinikahkan dan tinggal bersama keluarga anak lelaki. Pada saat si anak perempuan sudah mendapat mensturasi, barulah si anak akan 'bersetubuh' . Maka itu pada usia yang sangat muda, mereka sudah mengandung.

Sayangnya proses kelahirannya tidak dibantu apa-apa ... bahkan tidak ada bidan di sana.

Ada yang melahirkan prosesnya berhari-hari ... bahkan sampai 6 hari ... akhirnya bayinya meninggal karena terlalu lama... dan keluar (karena badan bayi sudah mengecil)...

Karena proses melahirkan yang sulit dipicu oleh kondisi jasmani ibu muda yang belum cukup umur tersebut, seringkali proses mengejan akhirnya merusak saluran kemih dan saluran BAB sang ibu. Akibatnya, pasca melahirkan, si ibu tidak dapat mengontrol saat buang air kecil dan air besar. Ia dapat buang air kecil dan air besar setiap saat tanpa disadari dan menetes terus dr saluran yang rusak tersebut. Belum lagi luka akibat melahirkan yang tidak diobati sampai akhirnya bernanah dan berbau.

Tidak tahan dengan bau tersebut, maka suami akan mengusir istrinya ke rumah orang tuanya. Orang tua si istri dengan tangan terbuka menerima anaknya kembali dan membuatkan gubuk kecil di depan/belakang rumah mereka, agar si anak bisa tinggal di sana sampai sembuh...(karena bau sang anak tidak memungkinkan untuk tetap tinggal bersama orangtua). Sayangnya mereka tidak pernah sembuh dan selamanya hidup terasing... sampai si dokter wanita ini muncul di sana...

Awalnya dokter ini datang hanya untuk kunjungan, tetapi setelah melihat keadaan di sana, dia memutuskan untuk tetap di sana dan akhirnya mendirikan rumah sakit khusus untuk para penderita fistula ini. Dia merawat dengan kasih sayang dan memberikan kembali rasa percaya diri para wanita ini. Dia melakukan operasi untuk menyembuhkan para wanita ini... tanpa dikenakan biaya sepeser pun. Para wanita ini datang pun dengan pengorbanan yang luar biasa... ada dari mereka yg berjalan bermil-mil.. .. ada yang menjual ternaknya... ada yang menjual harta bendanya.. demi mereka bisa sampai di rumah sakit.

Kadang setelah mereka punya ongkos untuk naik kendaraan, tapi di kendaraan itu mereka diminta turun, karena mereka bau... dan tidak bisa menahan untuk buang air.. sehingga akhirnya mereka terpaksa berjalan..

Di rumah sakit yang didirikan bersama suaminya, sang Dokter selain melakukan operasi untuk fistula tersebut, dia juga memberikan kehidupan baru bagi mereka.

Setelah selesai operasi dan penyembuhan, para wanita ini akan pulang dengan pakaian baru dan tentu saja harapan akan kehidupan baru.


Suatu sharing yang luar biasa yang dibagikan dalam acara tersebut. Saya bersyukur sekali telah melihatnya.

Saatnya kita syukuri anugrah yang telah kita dapatkan dalam kehidupan kita. Anda dan para wanita di sekitar kita mungkin memiliki kehidupan yang jauh lebih baik. Terlepas dari berbagai cobaan dan beban hidup yang dialami. Namun nun jauh disana, di bawah sinar matahari yang sama, di bumi yang sama dengan yang kita pijak saat ini.. ada wanita-wanita lain yang memiliki kehidupan yang berbeda. Penderitaan yang mungkin lebih berat dari yang dapat kita bayangkan...



[+/-] Selengkapnya...

Pertapa Muda Dan Kepiting

Suatu ketika di sore hari yang terasa teduh, tampak seorang pertapa muda sedang bermeditasi di bawah pohon, tidak jauh dari tepi sungai.

Saat sedang berkonsentrasi memusatkan pikiran, tiba-tiba perhatian pertapa itu terpecah kala mendengarkan gemericik air yang terdengar tidak beraturan.

Perlahan-lahan, ia kemudian membuka matanya.

Pertapa itu segera melihat ke arah tepi sungai di mana sumber suara tadi berasal.

Ternyata, di sana tampak seekor kepiting yang sedang berusaha keras mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meraih tepian sungai sehingga tidak hanyut oleh arus sungai yang deras.

Melihat hal itu, sang pertapa merasa kasihan.

Karena itu, ia segera mengulurkan tangannya ke arah kepiting untuk membantunya.

Melihat tangan terjulur, dengan sigap kepiting menjepit jari si pertapa muda.

Meskipun jarinya terluka karena jepitan capit kepiting, tetapi hati pertapa itu puas karena bisa menyelamatkan si kepiting.

Kemudian, dia pun melanjutkan kembali pertapaannya.

Belum lama bersila dan mulai memejamkan mata, terdengar lagi bunyi suara yang sama dari arah tepi sungai.

Ternyata kepiting tadi mengalami kejadian yang sama.

Maka, si pertapa muda kembali mengulurkan tangannya dan membiarkan jarinya dicapit oleh kepiting demi membantunya.

Selesai membantu untuk kali kedua, ternyata kepiting terseret arus lagi.

Maka, pertapa itu menolongnya kembali sehingga jari tangannya makin membengkak karena jepitan capit kepiting.

Melihat kejadian itu, ada seorang tua yang kemudian datang menghampiri dan menegur si pertapa muda, "Anak muda, perbuatanmu menolong adalah cerminan hatimu yang baik.

Tetapi, mengapa demi menolong seekor kepiting engkau membiarkan capit kepiting melukaimu hingga sobek seperti itu?"

"Paman, seekor kepiting memang menggunakan capitnya untuk memegang benda.

Dan saya sedang melatih mengembangkan rasa belas kasih.

Maka, saya tidak mempermasalahkan jari tangan ini terluka asalkan bisa menolong nyawa makhluk lain, walaupun itu hanya seekor kepiting," jawab si pertapa muda dengan kepuasan hati karena telah melatih sikap belas kasihnya dengan baik.

Mendengar jawaban si pertapa muda, kemudian orang tua itu memungut sebuah ranting.

Ia lantas mengulurkan ranting ke arah kepiting yang terlihat kembali melawan arus sungai.

Segera, si kepiting menangkap ranting itu dengan capitnya.

"Lihat Anak Muda. Melatih mengembangkan sikap belas kasih memang baik, tetapi harus pula disertai dengan kebijaksanaan.

Bila tujuan kita baik, yakni untuk menolong makhluk lain, bukankah tidak harus dengan cara mengorbankan diri sendiri. Ranting pun bisa kita manfaatkan, betul kan ?"

Seketika itu, si pemuda tersadar.

"Terima kasih, Paman. Hari ini saya belajar sesuatu.

Mengembangkan cinta kasih harus disertai dengan kebijaksanaan. **

Di kemudian hari, saya akan selalu ingat kebijaksanaan yang Paman ajarkan."

Pembaca yang budiman, Mempunyai sifat belas kasih, mau memerhatikan dan menolong orang lain adalah perbuatan mulia, entah perhatian itu kita berikan kepada anak kita, orangtua, sanak saudara, teman, atau kepada siapa pun.

Tetapi, kalau cara kita salah, sering kali perhatian atau bantuan yang kita berikan bukannya memecahkan masalah, namun justru menjadi bumerang.

Kita yang tadinya tidak tahu apa-apa dan hanya sekadar berniat membantu, malah harus menanggung beban dan kerugian yang tidak perlu.

Karena itu, adanya niat dan tindakan berbuat baik, seharusnya diberikan dengan cara yang tepat dan bijak.

Dengan begitu, bantuan itu nantinya tidak hanya akan berdampak positif

bagi yang dibantu, tetapi sekaligus membahagiakan dan membawa kebaikan pula bagi kita yang membantu.

[+/-] Selengkapnya...

Jumat, 17 Juli 2009

Burung dengan sebelah sayap

the story inspiring me to write again...
Seorang teman dengan potensi tinggi, mengeluh berat setelah pindah-pindah kerja di lebih dari lima tempat. Tadinya, saya fikir ia mencari penghasilan yang lebih tinggi. Setelah mendengarkan dengan penuh empati, rekan ini rupanya mengalami kesulitan dengan lingkungan kerja. Di semua tempat kerja sebelumnya, dia selalu bertemu dengan orang yang tidak cocok. Di sini tidak cocok dengan atasan, di situ bentrok dengan rekan sejawat, di tempat lain malah diprotes bawahan.

Kalau rekan di atas berhobi pindah-pindah kerja, seorang sahabat saya yang lain punya pengalaman yang lain lagi. Setelah berganti istri sejumlah tiga  kali, dengan berbagai alasan yang berbau tidak cocok, ia kemudian merasa capek dengan kegiatan berganti-ganti pasangan ini. Seorang pengusaha berhasil punya pengalaman lain lagi. Setiap kali menerima orang baru sebagai pimpinan puncak, ia senantiasa semangat dan penuh optimis. Seolah-olah orang baru yang datang pasti bisa menyelesaikan semua masalah. Akan tetapi, begitu orang baru ini berumur kerja lebih dari satu tahun, maka mulailah kelihatan busuk-busuknya. Dan ia pun mulai capek dengan kegiatan berganti-ganti pimpinan puncak ini.

Digabung menjadi satu, seluruh cerita ini menunjukkan bahwa kalau motif kita mencari pasangan - entah pasangan hidup maupun pasangan kerja - adalah mencari orang yang cocok di semua bidang, sebaiknya dilupakan saja.
Bercermin dari semua inilah, maka sering kali saya ungkapkan di depan lebih dari ratusan forum, bahwa fundamen paling dasar dari manajemen sumber daya manusia adalah manajemen perbedaan. Yang mencakup dua hal mendasar : menerima perbedaan dan mentransformasikan perbedaan sebagai kekayaan.

Sayangnya, kendati idenya sederhana, namun implementasinya memerlukan  upaya yang tidak kecil. Ini bisa terjadi, karena tidak sedikit dari kita yang menganggap diri seperti burung yang bersayap lengkap. Bisa terbang (baca : hidup dan bekerja ) sendiri tanpa ketergantungan pada orang lain. Padahal, meminjam apa yang pernah ditulis Luciano de Crescendo, kita semua sebenarnya lebih mirip dengan burung yang bersayap sebelah. Dan hanya bisa terbang kalau mau berpelukan erat-erat bersama orang lain.

Anda boleh berpendapat lain, namun pengalaman, pergaulan dan bacaan saya menunjukkan dukungan yang amat kuat terhadap pengandaian burung bersayap sebelah terakhir.
Di perusahaan, hampir tidak pernah saya bertemu pemimpin berhasil tanpa kemampuan bekerja sama dengan orang lain. Di keluarga, tidak pernah saya temukan keluarga bahagia tanpa kesediaan sengaja untuk 'berpelukan' dengan anggota keluarga yang lain. Di tingkat pemimpin negara, orang sehebat Nelson Mandela dan Kim Dae Jung bahkan mau berpelukan bersama orang yang dulu pernah menyiksanya.

Lebih-lebih kalau kegiatan berpelukan ini dilakukan dengan penuh cinta. Ia tidak saja merubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, mentransformasikan kegagalan menjadi keberhasilan, namun juga membuat semuanya  tampak indah dan menyenangkan. Makanya, penulis buku Chicken Soup For The Couple Soul mengemukakan, cinta adalah rahmat Tuhan yang terbesar.
Demikian besarnya  makna dan dampak cinta, sampai-sampai ia tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Rugi besarlah manusia yang selama hidupnya tidak pernah mengenal cinta. Ia seperti pendaki gunung yang tidak pernah sampai di puncak gunung. Capek, lelah, penuh perjuangan namun sia-sia.

Ini semua, mendidik saya untuk hidup dengan pelukan cinta.
Di pagi hari ketika baru bangun dan membuka jendela, saya senantiasa berterimakasih akan  pagi yang indah. Dan mencari-cari lambang cinta yang bisa saya peluk. Entah itu pohon bonsai di halaman rumah, ikan koi di kolam, atau suara anak yang rajin menonton film kartun. Begitu keluar dari kamar tidur, akan indah sekali hidup ini rasanya kalau saya mencium anak, atau istri. Melihat burung gereja yang memakan nasi yang sengaja diletakkam di pinggir kali, juga menghasilkan pelukan cinta tersendiri. Demikian juga dengan di kantor, godaan memang ada banyak sekali. Dari marah, stres, frustrasi, egois sampai dengan nafsu untuk memecat orang.
Namun, begitu saya ingat karyawan dan karyawati bawah yang bekerja penuh ketulusan, dan menghitung jumlah perut yang tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan, energi pelukan cinta entah datang dari mana.

Kembali ke pengandaian awal tentang burung dengan sebelah sayap, Tuhan memang tidak pernah melahirkan manusia yang sempurna. Kita selalu lebih di sini dan  kurang di situ. Atau sebaliknya. Kesombongan atau keyakinan berlebihan yang menganggap kita bisa sukses sendiri tanpa bantuan orang lain, hanya akan membuat kita bernasib sama dengan burung yang bersayap sebelah, namun memaksa diri untuk terbang.

Sepintar dan sehebat apapun kita, tetap kita hanya akan memiliki sebelah sayap. Mau belajar, berjuang, berdoa, bermeditasi atau sebesar dan sehebat apapun usaha kita, semuanya akan diakhiri dengan jumlah sayap yang hanya sebelah. Oleh karena alasan inilah, saya selalu ingat pesan seorang rekan untuk memulai kehidupan setiap hari dengan pelukan. Entah itu memeluk anak, memeluk istri, memeluk kehidupan, memeluk alam semesta, memeluk Tuhan atau di kantor memulai kerja dengan 'memeluk' orang lain.
thanks to Gede Permana Inspiring.


[+/-] Selengkapnya...

Selasa, 24 Februari 2009

Sisi Lain Ponari Jombang

dari milis sebelah....


Jombang itulah nama daerahnya, konon sejarahnya daerah ini dinamai dengan sebutan Jombang dikarenakan adanya dua dimensi yang ada dalam masyarakatnya, setidaknya bisa disebut ijo abang (hijau dan merah). Sebuah warna yang memang dipilih sebagai simbol untuk sebuah strata seseorang, hijau mewakili orang yang melek huruf, atau santri kata yang berasal dari bahasa kuno sastri (melek huruf) dan berkaitan juga dengan cantrik anda bisa membacanya secara lengkap dalam catatan sejarah yang ada.

Untuk memberi gambaran secara lebih dekat anggap saja Ryan (si jagal jombang) mewakili kelompok merah alias masyarakat yang membuat nilai daerahnya tertulis dengan nilai merah, dan Ponari sebagai wakil dari kelompok hijau (penyembuh) hal demikian adalah sebagai bentuk penyeimbang, dan mungkin hebohnya berlipat ganda dibanding hebohnya Ryan.

Itu adalah contoh terkini, dan hampir seluruh Indonesia tahu, meski pada sejarahnya banyak juga kisah rakyat dan mungkin realita pada zamannya, bahwa disanalah gudang dua hal itu, toh dimanapun hal demikian juga akan selalu ada, dimana ada baik disitu ada buruk, sebab tidak akan mungkin sebuah kebaikan itu hadir tanpa diimbangi dengan keburukan, surga pun tak akan laku jika neraka tidak ada.

Sebuah fenomena yang unik bagi saya melihat puluhan ribu orang mengantri untuk minta obat, yang secara rasional tertolak mentah-mentah, namun toh sehebat apapun rasio tak bisa mengalahkan realita yang ada. Banyak dari kalangan kesehatan terweleh-welehkan (dalam bahasa gaulnya, ilmu yang dipelajarinya dicampakkan dengan kejadian ponari), bocah umur 9 tahun yang habis tersambar petir dan mendapat batu, dan ketika batu itu dibuang ternyata kembali ketempat ponari lagi, pembaca boleh percaya boleh tidak, namun penulis yakin ponari bukan pembohong layaknya dukun-dukun itu.

Orang mengatakan Ponari adalah dukun cilik, namun menurut penulis dia bukan dukun, namun hanya kebetulan diberi kelebihan oleh Allah, itu pun karena batu yang datang min haitsu la yahtasib, namun setidaknya efeknya positif, kalau memang itu bisa membuat orang jadi sembuh lantaran hal itu, toh juga yang menyembukan Allah. Jika ada orang yang kurang berilmu berkata itu syirik, saya kira perlu hati-hati, berobat ke dokter dan ke ponari adalah sama, menyakini jika minum obat dari dokter membuat dia sembuh adalah keliru, sebagaimana menyakini minum air yang dicelupi batunya ponari. Kecuali jika mereka tetap yakin yang menyembuhkan adalah Allah, lewat air itu, atau obat dari dokter.

Anda bisa simak sejarah nabi Musa ketika sakit gigi, ketika dia memohon kesembuhan pada Allah dia disuruh mengambil sebuah rerumputan, disaat yang lain dia sakit lagi, dan langsung mengambil rerumputan dan melupakan Allah, akhirnya sakitnya malah parah, setelah itu baru sadar dan mendapat teguran dari Allah.

Kisah ponari ini menurut penulis adalah sebuah peringatan kepada pemerintah Indonesia, dimana pelayanan kesehatan begitu minim dan mahal, baru daftar menjadi pasien saja sudah mahal apalagi resmi menjadi pasien dan harus menebus obat-obat yang mahal, maka tak heran jika puluhan ribu orang rela antri berhari-hari hanya karena pengobatan yang murah.

Hal demikian juga mengulang sejarah nabi Isa, juru pengobatan yang tak masuk akal pada saat kekuatan akal diagung-agungkan oleh kaum yahudi yang memang rasionalis, bahkan nabi Isa pun dilahirkan tanpa ayah, sebagai bukti bahwa Allah mampu melakukan apa yang akal manusia tak mampu menjangkau.

Penulis pun terkadang terbentur dengan hal demikian, ketika mencoba menjadikan sesuatu sesuai akal dalam sejarah-sejarah para nabi, para wali, dan orang sholeh lainya. Satu contoh adalah Hajar aswad, batu hitam yang diciumi jutaan orang, yang sekarang terletak disebuah sudut ka’bah, batu itu dalam tafsir yang penulis pelajari, adalah batu dari surga, buah-buahan yang diberikan untuk maryam ketika i’tikaf dalam tempat khalwatnya adalah dari surga, Istri salah seorang wali di Indonesia .juga bidadari dari surga.

Disitulah manusia diuji antara percaya dan tidak percaya, dan disitu pula manusia diajari bahwa yang gaib itu ada, dan yang ada itu gaib. Yang atas itu bawah dan yang bawah itu atas, up is down kata orang inggris, dan penulis yakin ketika pembaca berpikir sejenak dari contoh yang akan penulis berikan, pembaca akan sadar.

Contoh atas adalah bawah.

Kita semua tahu bahwa bumi adalah bulat, langit yang kita anggap diatas kita sebenarnya adalah dibawah bumi, dan langit yang dibawah bumi sebenarnya diatas kita. Anggap saja apa yang dianggap tertinggi dibagian bumi amerika, adalah apa yang dianggap rendah oleh bagian bumi Indonesia, dan semakin tinggi orang menumpuk harta, semakin dalam pula ia terkubur dengan harta.

Kalau saja umur kita diakhirat nanti sama dengan umur kita didunia, anda bisa bayangkan jika satu hari penuh kita berdosa, sebagai balasan kejelekan adalah 1:1 maka kita akan terhukum selama 1000 tahun dunia, karena satu hari diakhirat sama dengan 1000 tahun didunia. Nah kalau berbuat baik kan sistemnya 1:10, so jika kita beramal baik satu hari penuh maka balasannya 10.000 tahun, coba bayangkan kalau seumur hidup kita mampu beramal baik.

Maka, kata guruku “dalam diam, janganlah hatimu diam, dalam ramai, janganlah hatimu ramai”, ini penulis jabarkan aja, yang jelas iintinya guruku berpesan jika hatimu menyebut Allah tiap detaknya, bukankah itu tabungan kebaikan dan setiap kebaikan akan dibalas, sementara waktu tak bisa di pause atau di replay, jika hari ini kamu tidak menyebut Allah, maka kamu tak akan dapat mencari waktu hari ini, setelah hari ini.

Dalam diamnya mulut kita, dzikirlah yang keras dengan hati kita, dan dalam ramainya mulut kita, janganlah hati kita ramai kecuali untuk menyebut Allah. Janganlah mulut kita dzikir dengan keras sementara hati kita tidur atau bahkan wisata kemana-mana, apalagi mulut kita tidak berdzikir, hati kita maksiat, na’udzubillah!.

[+/-] Selengkapnya...

Kamis, 19 Februari 2009

Yang Diharapkan ya... Doanya

Karyawan adalah asset perusahaan ketika suatu perusahaan maju, berkembang dan dikenal disuatu tempat, kota atau negara, semua itu karena karyawannya. Karyawan sendiri terbagi dalam urutan level atau kasta atau pangkat, tetaplah mereka karyawan yang mengharapkan gaji.

Asset, seperti juga asset benda-benda mati yang bergerak ataupun tidak, karyawan juga memerlukan maintenance, perawatan. Terkadang perusahaan tidak mau repot, serahkan ke perusahaan asuransi … sudah !
Perusahaan asuransi sendiri tidak sepenuhnya menjamin biaya perawatan karyawan manakala sakit.
Tetapi asset yang rusak, mobil, mesin mendapat 100 % dari perusahaan yang duitnya dari karyawan, karena karyawan yang mencari.

Kenapa karyawan ? mesin rusak tidak bisa dimarahi, karyawan telat dimarahi, gaji dipotong, apakah betul karyawan adalah asset???

Seorang teman berkata.... ” karyawan sangat saya utamakan kesejahteraannya, kesehatan, bahkan kebutuhan lain yang diperlukan” terangnya.
”Kenapa begitu pak?”tanya saya.

”Karena dari karyawan yang bersyukur mereka akan berdoa yang baik untuk perusahaan tempat dia bekerja , doa yang baik tentu yang saya harapkan, bukan hinaan, cacian atau keluh kesah yang secara tidak langsung saya dengar, tapi doa karyawan adalah kekuatan bagi perusahaan saya, rezeki, uang akan mengalir sebagaimana Ia mendengarkan doa-doa yang ikhlas, doa dari karyawan yang merasa teraniaya karena merasa tidak diperhatikan, tidak dihargai, tidak dipercaya , dimarahi biasanya akan makbul, begitu juga doa dari orang-orang atau karyawan yang ikhlas.”

[+/-] Selengkapnya...